LANDASAN
FILOSOFIS PENDIDIKAN
MUHAMMAD
FEBRIYAN SETIANA
PHILOSOPHIC
BASE OF EDUCATION
Abstract
At basis for education, there are 3 fundamental matter of problems
to study that is, congeniality of philosophic base of education, role of
philosophic base education and function of philosophic base of education to
educator ( teacher). Philosophic base of education is philosophic assumption
taken as starting point in order to education practice and study. Role of
philosophic base education is to give what fringes and how education ought to
executed. While function of basis for education is as starting point or
fulcrums to all teacher in executing education practice.
Keyword:
base, philosophic and education
A.
PENDAHULUAN
Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap,
jelas arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien
metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu
pada suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan,
para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya. Mengingat
hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia,
maka para pendidik perlu memahami hakikat manusia sebagai salah satu
landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik akan berimplikasi
terhadap konsep dan praktek pendidikannya.
Dalam landasan pendidikan, mengkaji tiga hal pokok
yaitu pengertian landasan filosofis pendidikan, peranan landasan filosofis pendidikan
dan fungsi landasan filosofis pendidikan bagi pendidik (guru).
B.
PEMBAHASAN
Pada landasan pendidikan, terdapat 3 hal pokok
permasalahan yang akan dikaji yaitu, pengertian landasan filosofis pendidikan, peranan
landasan filosofis pendidikan dan fungsi landasan filosofis pendidikan bagi
pendidik (guru).
1.
Pengertian
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan
adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau
titik tolak dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.
Berdasarkan
sifat wujudnya terdapat dua jenis landasan, yaitu: landasan yang bersifat
material misalnya landasan pacu pesawat dan landasan yang bersifat konseptual
misalnya UUD 1945. Landasan pendidikan tergolong ke dalam jenis landasan yang
bersifat konseptual.
Landasan
yang bersifat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi, yaitu
suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan yang sudah
dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir (melakukan
suatu studi) dan/atau dalam rangka bertindak (melakukan suatu praktek). Menurut
Troy Wilson Organ, “asumsi dapat dibedakan dalam tiga macam, yaitu: aksioma,
postulat, dan premis tersembunyi” (Redja Mudyahardjo, 1995).
·
Aksioma adalah
asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian, atau suatu pernyataan
yang kebenarannya diterima secara universal.
·
Postulat yaitu
asumsi yang diterima kelompok orang tertentu atas dasar persetujuan.
·
Premis Tersembunyi yaitu
asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau
diterima secara umum.
Filsafat
merupakan pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala sesuatu untuk
mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Tujuan pendidikan adalah terwujudnya
manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai nilai-nilai dan
norma-norma yang dianut.
Jadi
landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik
tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan. Landasan pendidikan dapat
dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan yang bersifat filsafiah,
yaitu pendekatan yang lebih komprehensif, spekulatif, dan normatif.
2.
Peranan
Landasan Filosofis Pendidikan
Peranan landasan filosofis pendidikan adalah
memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan.
Rambu-rambu tersebut bertolak pada
kaidah metafisika, epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Landasan filosofis
pendidikan tidaklah satu melainkan ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat.
Sebab itu, dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan
filsofis pendidikan Pragmatisme, dan sebagainya.
Asumsi
yang melandasi teori maupun praktek pendidikan, bukan hanya landasan filsafat
Pendidikan, tetapi masih ada landasan lain, yaitu landasan ilmiah pendidikan,
landasan religi pendidikan, landasan hukum/yuridis pendidikan, landasan
deskriptif pendidikan dan landasan preskriptif pendidikan.
Landasan
ilmiah pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari disiplin ilmu
tertentu yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai jenis
landasan ilmiah pendidikan, antara lain: landasan psikologis pendidikan,
landasan sosiologis pendidikan, landasan biologis pendidikan, landasan
antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, landasan ekonomi
pendidikan, landasan politik pendidikan, dan landasan fisiologis pendidikan.
Landasan religi pendidikan adalah
seperangkat asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah agama/religi yang
dijadikan landasan teori maupun praktek pendidikan.
Landasan
hukum/yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan
perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Peranan
landasan yuridis dalam pendidikan adalah memberikan rambu-rambu tentang
bagaimana pelaksanaan system pendidikan dan managemen pendidikan dilaksanakan
selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Landasan deskriptif
pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan
manusia sebagai sasaran pendidikan apa adanya (Dasein) yang dijadikan
titik tolak dalam rangka pendidikan. Landasan deskriptif pendidikan mempunyai
peran yang sangat besar dalam menyusun konsep dan strategi yang secara langsung
dalam pelaksanaan praktek pendidikan secara efisien dan efektif
Landasan preskriptif pendidikan
antara lain meliputi: landasan filosofis pendidikan, landasan religius
pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.
3.
Fungsi
Landasan Filosofis Pendidikan
Pendidikan
yang diselenggarakan dengan suatu landasan yang kokoh, maka prakteknya akan
mantap, benar dan baik, relatif tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang
dapat merugikan, sehingga praktek pendidikan menjadi efisien, efektif, dan
relevan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan pembangunan.
Landasan
filosofis pendidikan berfungsi sebagai
titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan
C.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Seorang
pendidik harus mengokohkan landasan filosofis pendidikannya. Landasan filosofis
pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka
studi dan praktek pendidikan. Peranan landasan fiosofis pendidikan adalah memberikan
rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Sedangkan
fungsi landasan pendidikan adalah sebagai
titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan.
2.
Saran
Sebagai
tenaga pendidik, kita wajib mengokohkan landasan filosofis pendidikan kita. Hal
itu berguna sebagai penunjang keberhasilan proses pembelajaran yang kita
laksanakan.
D.
DAFTAR
PUSTAKA
Suyitno, Y.
(2008). Pemahaman Mahasiswa UPI terhadap Hakikat Manusia dan Pendidikan
dalam Kerangka Kesiapan Menjadi Guru. Sekolah Pasca Sarjana UPI:
Bandung
Suyitno, Y.
(200). Landasan Filosofis Pendidikan. Fakultas Pendidikan UPI: Bandung
Syam, M. N.
(1984). Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila. Usaha
Nasional: Surabaya
Syaripudin, T.
(1994). Implikasi Eksistensi Manusia terhadap Konsep Pendidikan Umum (Thesis).
Program Pascasarjana IKIP: Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar