Minggu, 02 Desember 2012

Analisis Jurnal.. Semoga Bermanfaat ^o^



LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN


MUHAMMAD FEBRIYAN SETIANA


PHILOSOPHIC BASE OF EDUCATION
Abstract
At basis for education, there are 3 fundamental matter of problems to study that is, congeniality of philosophic base of education, role of philosophic base education and function of philosophic base of education to educator ( teacher). Philosophic base of education is philosophic assumption taken as starting point in order to education practice and study. Role of philosophic base education is to give what fringes and how education ought to executed. While function of basis for education is as starting point or fulcrums to all teacher in executing education practice.
Keyword: base, philosophic and education

A.    PENDAHULUAN
Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya. Mengingat hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia, maka para pendidik perlu memahami hakikat manusia sebagai salah satu landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik akan berimplikasi terhadap konsep dan praktek pendidikannya.
Dalam landasan pendidikan, mengkaji tiga hal pokok yaitu pengertian landasan filosofis pendidikan, peranan landasan filosofis pendidikan dan fungsi landasan filosofis pendidikan bagi pendidik (guru).

B.     PEMBAHASAN
Pada landasan pendidikan, terdapat 3 hal pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu, pengertian landasan filosofis pendidikan, peranan landasan filosofis pendidikan dan fungsi landasan filosofis pendidikan bagi pendidik (guru).

1.      Pengertian Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.
Berdasarkan sifat wujudnya terdapat dua jenis landasan, yaitu: landasan yang bersifat material misalnya landasan pacu pesawat dan landasan yang bersifat konseptual misalnya UUD 1945. Landasan pendidikan tergolong ke dalam jenis landasan yang bersifat konseptual.
Landasan yang bersifat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan yang sudah dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir (melakukan suatu studi) dan/atau dalam rangka bertindak (melakukan suatu praktek). Menurut Troy Wilson Organ, “asumsi dapat dibedakan dalam tiga macam, yaitu: aksioma, postulat, dan premis tersembunyi” (Redja Mudyahardjo, 1995).
·         Aksioma adalah asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian, atau suatu pernyataan yang kebenarannya diterima secara universal.

·         Postulat yaitu asumsi yang diterima kelompok orang tertentu atas dasar persetujuan.

·         Premis Tersembunyi yaitu asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum.
Filsafat merupakan pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai nilai-nilai dan norma-norma yang dianut.
Jadi landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan. Landasan pendidikan dapat dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan yang bersifat filsafiah, yaitu pendekatan yang lebih komprehensif, spekulatif, dan normatif.

2.      Peranan Landasan Filosofis Pendidikan
Peranan landasan filosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Landasan filosofis pendidikan tidaklah satu melainkan ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat. Sebab itu, dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan filsofis pendidikan Pragmatisme, dan sebagainya.
Asumsi yang melandasi teori maupun praktek pendidikan, bukan hanya landasan filsafat Pendidikan, tetapi masih ada landasan lain, yaitu landasan ilmiah pendidikan, landasan religi pendidikan, landasan hukum/yuridis pendidikan, landasan deskriptif pendidikan dan landasan preskriptif pendidikan.
Landasan ilmiah pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari disiplin ilmu tertentu yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai jenis landasan ilmiah pendidikan, antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan biologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, landasan ekonomi pendidikan, landasan politik pendidikan, dan landasan fisiologis pendidikan.
Landasan religi pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah agama/religi yang dijadikan landasan teori maupun praktek pendidikan.
Landasan hukum/yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Peranan landasan yuridis dalam pendidikan adalah memberikan rambu-rambu tentang bagaimana pelaksanaan system pendidikan dan managemen pendidikan dilaksanakan selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Landasan deskriptif pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan manusia sebagai sasaran pendidikan apa adanya (Dasein) yang dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan. Landasan deskriptif pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam menyusun konsep dan strategi yang secara langsung dalam pelaksanaan praktek pendidikan secara efisien dan efektif
Landasan preskriptif pendidikan antara lain meliputi: landasan filosofis pendidikan, landasan religius pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.

3.      Fungsi Landasan Filosofis Pendidikan
Pendidikan yang diselenggarakan dengan suatu landasan yang kokoh, maka prakteknya akan mantap, benar dan baik, relatif tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan, sehingga praktek pendidikan menjadi efisien, efektif, dan relevan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan pembangunan.
Landasan filosofis pendidikan berfungsi sebagai titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan

C.    PENUTUP
1.      Kesimpulan
Seorang pendidik harus mengokohkan landasan filosofis pendidikannya. Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan. Peranan landasan fiosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Sedangkan fungsi landasan pendidikan adalah sebagai titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan.



2.      Saran
Sebagai tenaga pendidik, kita wajib mengokohkan landasan filosofis pendidikan kita. Hal itu berguna sebagai penunjang keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.

D.    DAFTAR PUSTAKA
Suyitno, Y. (2008). Pemahaman Mahasiswa UPI terhadap Hakikat Manusia dan Pendidikan dalam Kerangka Kesiapan Menjadi Guru. Sekolah Pasca Sarjana UPI: Bandung

Suyitno, Y. (200). Landasan Filosofis Pendidikan. Fakultas Pendidikan UPI: Bandung

Syam, M. N. (1984). Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila. Usaha Nasional: Surabaya

Syaripudin, T. (1994). Implikasi Eksistensi Manusia terhadap Konsep Pendidikan Umum (Thesis). Program Pascasarjana IKIP: Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar